Jumat, 11 September 2009

Kado dari Tuhan..=)

Jalan hidup emang ngak ada yang pernah tau,apa yang terjadi besok atu 1 detik ke depan. Mungkin hari ini bilang A besok bilang B,mungkin hari D besok C. Ngak ada yang tau,hidup itu misteri yang hanya Tuhan yang tau jalannya. Seharusnya aku pergi ke Sydney bulan januari tapi kayaknya bakal dipercepat bulan ke bulan Oktober ini. karena tes IELTS di IDP yang mundur terus,sedangkan aku udah keterima di UNSW. Mereka kasih pilihan itu, Universitas impianku adalah UNSW tapi aku punya pekerjaan impian yang lebih aku ingini yaitu berkerja sebagai International businesswoman.. Sesuai jurusan di UOW,tapi kalau aku milih UOW hati ini rasanya langsung sakit banget dan jantung berdegup sangat kencang. mungkin krena di pernah sekolah disana dan itu bakal mengingatkan aku dengan dia. Cukup membuat aku harus membuak rasa sedih selama ini, jujur saat ini proses buat aku ngelupain dia. Jauh meninggalkan hati ini,sebenarnya memilih UNSW juga tetap ada hubungannya dengan dia.

Tapi Syd cukup bisa membuatku merasa nyaman dan melupakan kesedihan ini. Aku ngak pernah menceritakan apapun tentang alasan sebenarnya aku akan merelakan impian jurusanku itu kecuali di blogku. Minggu ini adalah keputusan akhir dan aku harus udah kasih jawabannya ke universitas.Sampai sekarang aku masih bergumul sama Tuhan,meminta jawaban apa yang harus aku ambil.Merelakan mimpi yang selama ini aku punya atau tetap emmpertahankan jurusan impian tapi dengan tinggal 4 tahun di tempat yang ada kenangannya dia. Aku bukan wanita tangguh dan sangat tegar untuk ini, aku hanya ingin bahagia bersama orang yang aku cintai. Tapi mau gimana lagi jalan selama ini seperti ini dan aku harus mengucap syukur. Karena pasti ini yang terbaik, aku mengucap syukur buat segala sesuatu salah satunya kado dari Tuhan buat aku. Kalaupun hari ini aku menangis,aku yakin satu hari nanti aku bisa lebih tersenyum dari hari ini.Tersenyum memandangnya dan ketika mengingatnya aku sudah bisa tersenyum tanpa hati yang menangis. Keberangkatan ke Australia yang semakin dekat membuat aku harus lebih tegar mempersiapkan segala sesuatunya termasuk melepas hati ini. Fokus dengan prioritas dalm hidupku,aku tau aku akan terlalu egois kalau hanya memikirkan hatiku sendiri. Kalaupun harus berkoraban aku ingin ngak menyesal. Walau kadang aku ingin lari ke tempat dia dan ngomong tolong dengarkan aku, dan tanya aku harus gimana tapi aku tau aku bukan siapa-siapa.

Aku harus bahagia dengan kebahagiannya, dan mungkin dia ngak harus tau perasaaku yang sedih ini.Kalaupun ketemu aku ingin tetap tersenyum.2 bulan lagi aku ke Australia,dan hari itu sedikit membuat aku pingin nangis. Orang tua bisa kapan aja ngunjungi tapi

Tidak ada komentar: